Hasri Musik Entertainment
Hasri Musik Entertainment (HME) - Bali ---- Melayani Kursus Musik : Gitar,Clarinet,Piano/keyboard dan Vokal : Paduan Suara dan Personal ---- Entertainment : Band,kwartet,trio,duet electone, wedding ceremony
Catatan
Kami melayani kursus untuk private dan grup:Terdapat dua Paket yang kami tawarkan yakni:
Paket I Terdiri dari 24x pertemuan dengan materi :
* Teknik Dasar 8x pertemuan
* Pengembangan Teknik dan etude 8x pertemuan
* Lagu/buah musik 8x pertemuan
Materi Pada Paket II :
* Pengembangan lagu dalam berbagi nada dasar
* Improvisasi
* Konser musik (menampilkan hasil pembelajaran dalam bentuk konser bersama)
Untuk Harga dan Jadwal dapat menghubungi kami lewat e-mail : hasrimusik@gmail.com
Senin, 13 Juni 2016
Rabu, 16 Desember 2015
Konser Musik Anak dan Remaja ke - 7 HME
Pada tanggal 13 Desember 2015 bertempat di The Hotel Yani Denpasar Bali, Hasri Music Entertainment (HME) mengadakan konsernya yang ke - 7.
Setiap tahun HME mengadakan konser sebanyak dua kali bagi murid-murid asuhnya.
Sayangnya untuk konser kali ini tidak semua murid mengambil bagian dalam kegiatan dimaksud karena bertabrakan dengan kegiatan sekolah.
Dibawah ini adalah beberapa cuplikan kegiatan konser yang disajikan dalam bentuk video :
Setiap tahun HME mengadakan konser sebanyak dua kali bagi murid-murid asuhnya.
Sayangnya untuk konser kali ini tidak semua murid mengambil bagian dalam kegiatan dimaksud karena bertabrakan dengan kegiatan sekolah.
Dibawah ini adalah beberapa cuplikan kegiatan konser yang disajikan dalam bentuk video :
Selasa, 17 November 2015
Senin, 12 Oktober 2015
Pengaruh Musik Terhadap Perkembangan Kognitif dan Kecerdasan Emosi
Kognitif dan Musik
Kognitif
merupakan semua proses dan produk pikiran untuk mencapai pengetahuan
yang berupa aktivitas mental seperti mengingat, mensimbolkan,
mengkategorikan, memecahkan masalah, menciptakan dan berfantasi.
Penelitian
menunjukkan bahwa musik dapat memberikan rangsangan-rangsangan yang
kaya untuk segala aspek perkembangan secara kognitif dan kecerdasan
emosional (emotional intelligent). Roger Sperry (1992) dalam Siegel
(1999) penemu teori Neuron mengatakan bahwa neuron baru akan menjadi
sirkuit jika ada rangsangan musik sehingga neuron yang terpisah-pisah
itu bertautan dan mengintegrasikan diri dalam sirkuit otak, sehingga
terjadi perpautan antara neuron otak kanan dan otak kiri itu.
Mengacu
pada perkembangan kognitif dari Piaget (1969) dalam teori belajar yang
didasari oleh perkembangan motorik, maka salah satu yang penting yang
perlu distimulasi adalah keterampilan bergerak. Melalui keterampilan
motorik anak mengenal dunianya secara konkrit. Dengan bergerak ini juga
meningkatkan kepekaan sensori, dan dengan kepekaan sensori ini juga
meningkatkan perkiraan yang tepat terhadap ruang (spatial),
arah dan waktu. Perkembangan dari struktur ini merupakan dasar dari
berfungsinya efisiensi pada area lain. Kesadaran anak akan tempo
dapat bertambah melalui aktivitas bergerak dan bermain yang menekankan
sinkronis, ritme dan urutan dari pergerakan. Kemampuan-kemampuan visual,
auditif dan sentuhan juga diperkuat melalui aktivitas gerak.
Gallahue,
(1998) mengatakan, kemampuan-kemampuan seperti ini makin dioptimalkan
melalui stimulasi dengan memperdengarkan musik klasik. Rithme, melodi,
dan harmoni dari musik klasik dapat merupakan stimulasi untuk
meningkatkan kemampuan belajar anak. Melalui musik klasik anak mudah
menangkap hubungan antara waktu, jarak dan urutan (rangkaian) yang
merupakan keterampilan yang dibutuhkan untuk kecakapan dalam logika
berpikir, matematika dan penyelesaian masalah.
Hasil
penelitian Herry Chunagi (1996) Siegel (1999), yang didasarkan atas
teori neuron (sel kondiktor pada sistem saraf), menjelaskan bahwa neuron
akan menjadi sirkuit jika ada rangsangan musik, rangsangan yang berupa
gerakan, elusan, suara mengakibatkan neuron yang terpisah bertautan dan
mengintegrasikan diri dalam sirkuit otak. Semakin banyak rangsangan
musik diberikan akan semakin kompleks jalinan antarneuron itu. Itulah
sebenarnya dasar adanya kemampuan matematika, logika, bahasa, musik, dan
emosi pada anak.
Selain
itu juga, Gordon Shaw (1996) mengatakan kecakapan dalam bidang yakni
matematika, logika, bahasa, musik dan emosi bisa dilatih sejak
kanak-kanak melalui musik. Dengan melakukan penelitian membagi 2
kelompok yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen melalui pendidikan
musik sehingga sirkuit pengatur kemampuan matematika menguat.
Musik
berhasil merangsang pola pikir dan menjadi jembatan bagi
pemikiran-pemikiran yang lebih kompleks. Didukung pula oleh Martin
Gardiner (1996) dalam Goleman (1995) dari hasil penelitiannya mengatakan
seni dan musik dapat membuat para siswa lebih pintar, musik dapat
membantu otak berfokus pada hal lain yang dipelajari. Jadi, ada hubungan
logis antara musik dan matematika, karena keduanya menyangkut skala
yang naik turun, yaitu ketukan dalam musik dan angka dalam matematika.
Daryono
Sutoyo, Guru Besar Biologi UNS Solo, melakukan penelitian (1981)
tentang kontribusi musik yaitu menstimulasi otak, mengatakan bawha
pendidikan kesenian penting diajarkan mulai dari tingkat Sekolah Dasar
(SD) agar peserta didik sejak dini memperoleh stimulasi yang seimbang
antara belahan otak kiri dan belahan otak kanannya. Bila mereka mampu
menggunakan fungsi kedua belahan otaknya secara seimbang, maka apabila
mereka dewasa akan menjadi manusia yang berpikir logis dan intutif,
sekaligus cerdas, kreatif, jujur, dan tajam perasaannya.
Implementasi
dari penelitian tersebut, pendidikan kesenian sewaktu di SD
mempengaruhi keberhasilan studi pada pendidikan berikutnya yaitu di SMP,
dan begitu juga dengan pendidikan kesenian di SMP kan mempengaruhi
keberhasilan studi pada masa di SMA. Dan kesenian di SMA, mau tidak mau
menjadii factor penentu dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia
yang baik.
Musik dan Kecerdasan Emosi
Sternberg
dan Salovery (1997) mengemukakan bahwa kecerdasan emosional adalah
kemampuan mengenali emosi diri, yang merupakan kemampuan seseorang dalam
mengenali perasaannya sendiri sewaktu perasaan atau emosi itu muncul,
dan ia mampu mengenali emosinya sendiri apabila ia memiliki kepekaan
yang tinggi atas perasaan mereka yang sesungguhnya dan kemudian
mengambil keputusan-keputusan secara mantap.
Kemampuan
mengelola emosi merupakan kemampuan seseorang untuk mengendalikan
perasaannya sendiri sehingga tidak meledak dan akhirnya dapat
mempengaruhi perilakunya secara wajar. Misalnya seseorang yang sedang
marah maka kemarahan itu tetap dapat dikendalikan secara baik tanpa
harus menimbulkan akibat yang akhirnya disesali di kemudian hari.
Kepekaan
akan rasa indah timbul melalui pengalaman yang dapat diperoleh dari
menghayati musik. Kepekaan adalah unsur yang penting guna mengerahkan
kepribadian dan meningkatkan kualitas hidup. Seseorang memiliki kepekaan
yang tinggi atas perasaan mereka maka ia akan dapat mengambil
keputusan-keputusan secara mantap dan membentuk kepribadian yang
tangguh.
Kemampuan
motivasi adalah kemampuan untuk memberikan semangat kepada diri sendiri
untuk melakukan sesuatu yang baik dan bermanfaat. Dalam hal ini
terkandung adanya unsur harapan dan optimisme yang tinggi, sehingga
memiliki kekuatan semangat untuk melakukan suatu aktivitas tertentu,
misalnya dalam hal belajar. Seperti apa yang kita cita-citakan dapat
diraih dan mengisyaratkan adanya suatu perjalanan yang harus ditempuh
dari suatu posisi di mana kita berada ke titik pencapaian kita dalam
kurun waktu tertentu.
Kemampuan
membina hubungan bersosialisasi sama artinya dengan kemampuan mengelola
emosi orang lain. Evelyn Pitcer dalam Kartini (1982) mengatakan musik
membantu remaja untuk mengerti orang lain dan memberikan kesempatan
dalam pergaulan sosial dan perkembangan terhadap emosional mereka.
Remaja,
merupakan pribadi sosial yang memerlukan relasi dan komunikasi dengan
orang lain untuk memanusiakan dirinya. Remaja ingin dicintai, ingin
diakui, dan dihargai. Berkeinginan pula untuk dihitung dan mendapatkan
tempat dalam kelompoknya. Jelas bahwa individualitas dan sosialitas
merupakan unsur-unsur yang komplementer, saling mengisi dan melengkapi
dalam eksistensi remaja.
Kecerdasan
emosional perlu dikembangkan karena hal inilah yang mendasari
keterampilan seseorang di tengah masyarakat kelak, sehingga akan membuat
seluruh potensi anak dapat berkembang secara lebih optimal.
Idealnya
seseorang dapat menguasai keterampilan kognitif sekaligus keterampilan
sosial emosional. Daniel Goleman (1995) melalui bukunya yang terkenal “Emotional Intelligences (EQ)”, memberikan gambaran spectrum
kecerdasan, dengan demikian anak akan cakap dalam bidang masing-masing
namun juga menjadi amat ahli. Sebagaimana dikatakan oleh para ahli,
perkembangan kecerdasan emosional sangat dipengaruhi oleh rangsangan
musik seperti yang dikatakan Gordon Shaw (1996).
Menurut Siegel (1999) ahli perkembangan otak, mengatakan bahwa musik dapat berperan dalam proses pematangan hemisfer kanan otak, walaupun dapat berpengaruh ke hemisfer sebelah kiri, oleh karena adanya cross-over dari kanan ke kiri dan sebaliknya yang sangat kompleks dari jaras-jaras neuronal di otak.
Efek
atau suasana perasaan dan emosi baik persepsi, ekspresi, maupun
kesadaran pengalaman emosional, secara predominan diperantarai oleh hemisfer otak kanan. Artinya, hemisfer ini
memainkan peran besar dalam proses perkembangan emosi, yang sangat
penting bagi perkembangan sifat-sifat manusia yang manusiawi.
Kehalusan
dan kepekaan seseorang untuk dapat ikut merasakan perasaan orang lain,
menghayati pengalaman kehidupan dengan “perasaan”, adalah fungsi otak
kanan, sedang kemampuan mengerti perasaan orang lain, mengerti
pengalaman dengan rasio adalah fungsi otak kiri. Kemampuan seseorang
untuk dapat berkomunikasi dengan baik dan manusiawi dengan orang lain
merupakan percampuran (blending antara otak kanan dan kiri itu).
Proses
mendengar musik merupakan salah satu bentuk komunikasi afektif dan
memberikan pengalaman emosional. Emosi yang merupakan suatu pengalaman
subjektif yang inherent terdapat pada setiap manusia. Untuk
dapat merasakan dan menghayati serta mengevaluasi makna dari interaksi
dengan lingkungan, ternyata dapat dirangsang dan dioptimalkan
perkembangannya melalui musik sejak masa dini.
Campbell
2001 dalam bukunya efek Mozart mengatakan musik romantik (Schubert,
Schuman, Chopin, dan Tchaikovsky) dapat digunakan untuk meningkatkan
kasih sayang dan simpati.
Musik digambarkan sebagai salah satu “bentuk murni” ekspresi emosi. Musik mengandung berbagai contour, spacing, variasi intensitas dan modulasi bunyi yang luas, sesuai dengan komponen-komponen emosi manusia.
Senin, 03 Agustus 2015
PADUAN SUARA
Paduan suara atau kor (dari bahasa Belanda, koor)
merupakan istilah yang merujuk kepada ensembel musik yang terdiri atas
penyanyi-penyanyi maupun musik yang dibawakan oleh ensembel tersebut.
Umumnya suatu kelompok paduan suara membawakan musik paduan suara yang
terdiri atas beberapa bagian suara (bahasa Inggris: part, bahasa Jerman: Stimme).
Pengertian paduan suara adalah Penyajian musik vocal yang terdiri dri 15 orang atau lebih yang memadukan berbagai warna suara menjadi satu kesatuan yang utuh dan dapat menampakan jiwa lagu yang dibawakan.
Paduan suara biasanya dipimpin oleh seorang dirigen atau choirmaster yang umumnya sekaligus adalah pelatih paduan suara tersebut. Umumnya paduan suara terdiri atas empat bagian suara (misalnya sopran, alto, tenor, dan bas), walaupun dapat dikatakan bahwa tidak ada batasan jumlah suara yang terdapat dalam paduan suara. Selain empat suara, jumlah jenis suara yang paling lazim dalam paduan suara adalah tiga, lima, enam, dan delapan. Bila menyanyi dengan satu suara, paduan suara tersebut diistilahkan menyanyi secaraunisono.
Paduan suara dapat bernyanyi dengan atau tanpa iringan alat musik. Bernyanyi tanpa iringan alat musik biasanya disebut sebagai bernyanyi a cappella. Bila bernyanyi dengan iringan, alat musik pengiring paduan suara dapat terdiri atas alat musik apa saja, satu, beberapa, atau bahkan suatu orkestra penuh.
Untuk latihan paduan suara, alat pengiring yang digunakan biasanya adalah piano, termasuk bahkan jika pada penampilannya digunakan alat musik lain atau ditampilkan secara a cappella.
JENIS-JENIS PADUAN SUARA :
1. Paduan Suara UNISONO yaitu Paduan suara dengan menggunakan satu suara.
2. Paduan Suara 2 suara sejenis, yaitu paduan suara yang menggunakan 2 suara manusia yang sejenis, contoh : Suara sejenis Wanita, Suara sejenis Pria, Suara sejenis anak-anak.
3. Paduan Suara 3 sejenis S – S – A, yaitu paduan suara sejenis dengan menggunakan suara Sopran 1, Sopran 2, dan Alto.
4. Paduan Suara 3 suara Campuran S – A – B, yaitu paduan suara yang menggiunakan 3 suara campuran , contoh : Sopran, Alto Bass.
5. Paduan suara 3 sejenis T- T – B, yaitu paduan suara 3 suara sejenis pria dengan suara Tenor 1, Tenor 2, Bass.
6. Paduan Suara 4 suara Campuran, yaitu paduan suara yang mengguanakan suara campuran pria dan wanita, dengan suara S – A – T – B. Sopran, Alto, Tenor, Bass.
Pengertian paduan suara adalah Penyajian musik vocal yang terdiri dri 15 orang atau lebih yang memadukan berbagai warna suara menjadi satu kesatuan yang utuh dan dapat menampakan jiwa lagu yang dibawakan.
Paduan suara biasanya dipimpin oleh seorang dirigen atau choirmaster yang umumnya sekaligus adalah pelatih paduan suara tersebut. Umumnya paduan suara terdiri atas empat bagian suara (misalnya sopran, alto, tenor, dan bas), walaupun dapat dikatakan bahwa tidak ada batasan jumlah suara yang terdapat dalam paduan suara. Selain empat suara, jumlah jenis suara yang paling lazim dalam paduan suara adalah tiga, lima, enam, dan delapan. Bila menyanyi dengan satu suara, paduan suara tersebut diistilahkan menyanyi secaraunisono.
Paduan suara dapat bernyanyi dengan atau tanpa iringan alat musik. Bernyanyi tanpa iringan alat musik biasanya disebut sebagai bernyanyi a cappella. Bila bernyanyi dengan iringan, alat musik pengiring paduan suara dapat terdiri atas alat musik apa saja, satu, beberapa, atau bahkan suatu orkestra penuh.
Untuk latihan paduan suara, alat pengiring yang digunakan biasanya adalah piano, termasuk bahkan jika pada penampilannya digunakan alat musik lain atau ditampilkan secara a cappella.
JENIS-JENIS PADUAN SUARA :
1. Paduan Suara UNISONO yaitu Paduan suara dengan menggunakan satu suara.
2. Paduan Suara 2 suara sejenis, yaitu paduan suara yang menggunakan 2 suara manusia yang sejenis, contoh : Suara sejenis Wanita, Suara sejenis Pria, Suara sejenis anak-anak.
3. Paduan Suara 3 sejenis S – S – A, yaitu paduan suara sejenis dengan menggunakan suara Sopran 1, Sopran 2, dan Alto.
4. Paduan Suara 3 suara Campuran S – A – B, yaitu paduan suara yang menggiunakan 3 suara campuran , contoh : Sopran, Alto Bass.
5. Paduan suara 3 sejenis T- T – B, yaitu paduan suara 3 suara sejenis pria dengan suara Tenor 1, Tenor 2, Bass.
6. Paduan Suara 4 suara Campuran, yaitu paduan suara yang mengguanakan suara campuran pria dan wanita, dengan suara S – A – T – B. Sopran, Alto, Tenor, Bass.
Senin, 02 Februari 2015
Teknik Dasar Vocal
Vokal manusia seperti halnya instrumen musik pada umumnya memiliki empat elemen pokok penghasil bunyi, yaitu :
Bila bunyi pada gitar dan biola dihasilkan oleh dawai yang bergetar, maka pada vokal manusia yang menjadi
instrumen getarnya adalah pita suara. Pita suara berada di dalam kotak suara yang terbuat dari otot dan tulang rawan yang terletak pada bagian atas batang tenggorokan (larynx). Larynx memiliki panjang lima belas sentimeter dan lebar empat sentimeter. Pita suara merupakan selaput lentur dengan panjang berkisar di antara dua sentimeter (pria) hingga satu seperempat sentimeter (wanita). Suara yang baik hanya akan dihasilkan apabila selaput suara tadi bergerak merapat hingga membentuk celah sempit yang bergetar yang disebut dengan glottis.
Alat pemantul yang terdapat dalam tubuh kita lazim disebut pharynx. Pharynx merupakan ruangan di balik anak tekak yang dapat diperbesar/ diperkecil secara elastis. Pharynx berfungsi memberikan warna suara dan huruf vokal yang beraneka ragam.
Berkaitan dengan tiga resonator vokal yang memberikan kontribusi paling signifikan, yakni: tenggorokan, mulut dan hidung, maka ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan :
Posisi lidah yang baik pada saat bernyanyi sebaiknya datar dan berada di belakang lengkung gigi bawah.
Bernyanyi dalam posisi duduk/berdiri yang benar, yaitu :
Menghirup udara :
- Paru-paru, sebagai sumber tenaga
- Larynz, sebagai penggetar
- Pharynz, sebagai ruang pemantul tenggorokan, rongga mulut, dan
- rongga hidung,sebagai ruang resonator.
Bila bunyi pada gitar dan biola dihasilkan oleh dawai yang bergetar, maka pada vokal manusia yang menjadi
instrumen getarnya adalah pita suara. Pita suara berada di dalam kotak suara yang terbuat dari otot dan tulang rawan yang terletak pada bagian atas batang tenggorokan (larynx). Larynx memiliki panjang lima belas sentimeter dan lebar empat sentimeter. Pita suara merupakan selaput lentur dengan panjang berkisar di antara dua sentimeter (pria) hingga satu seperempat sentimeter (wanita). Suara yang baik hanya akan dihasilkan apabila selaput suara tadi bergerak merapat hingga membentuk celah sempit yang bergetar yang disebut dengan glottis.
Alat pemantul yang terdapat dalam tubuh kita lazim disebut pharynx. Pharynx merupakan ruangan di balik anak tekak yang dapat diperbesar/ diperkecil secara elastis. Pharynx berfungsi memberikan warna suara dan huruf vokal yang beraneka ragam.
Berkaitan dengan tiga resonator vokal yang memberikan kontribusi paling signifikan, yakni: tenggorokan, mulut dan hidung, maka ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan :
- Suara gelap, seakan-seakan “ditelan” dan berkesan jauh diakibatkan oleh konsentrasi suara yang terlalu banyak terfokus pada resonator tenggorokan
- Suara terang, lebar dan memiliki fokus ke depan diakibatkan oleh konsentrasi suara yang terlalu banyak terfokus pada resonator mulut
- Suara sengau, diakibatkan konsentrasi suara yang terlalu terfokus pada resonator hidung.
Posisi lidah yang baik pada saat bernyanyi sebaiknya datar dan berada di belakang lengkung gigi bawah.
Bernyanyi dalam posisi duduk/berdiri yang benar, yaitu :
- Mencari posisi berdiri yang paling nyaman dengan berat tubuh bertumpu rata pada kedua kaki,
- Sedapat mungkin membentuk garis lurus dari titik tengah kedua tumit hingga kepala
- Jangan mengencangkan otot-otot betis atau bertumpu pada kedua tumit
- Kedua lutut harus terasa longgar dan dapat bergerak dengan bebas
- Perut bagian bawah (di bawah pinggang hingga pinggul) harus sedikit ditarik ke dalam tanpa dipaksakan. Bilamana perut bagian bawah bergerak terlalu ke depan maka menyebabkan badan menjadi melengkung
- Perut bagian atas (pinggang hingga tulang rusuk) sangat penting untuk pernafasan, karena itu perut bagian atas harus terasa bergerak bebas. Perut bagian atas yang terlalu ditarik ke dalam atau didorong keluar secara berlebihan dapat menyebabkan ketegangan. Ketegangan ini pada akhirnya akan mengganggu proses pernafasan yang kita takukan
- Posisi punggung haruslah lurus sehingga tulang belakang akan terangkat
- Dada harus dalam posisi tegap tanpa dipaksakan dengan catatan bahwa dada tidak boleh bergerak naik dan turun pada waktu kita mengambil dan mengeluarkan nafas
- Bahu harus ditarik sedikit ke belakang, dan selama bernafas atau bernyanyi bahu tidak boleh bergerak. Posisi bahu yang tidak bergerak akan membantu banyak dalam mempertahankan sikap dada yang lapang serta tulang belakang yang terangkat
- Kedua lengan harus dapat bergerak dengan bebas dan tidak terasa kaku
- Hindari gerakan-gerakan yang mencerminkan rasa gugup seperti menggosok¬-gosokkan ibu jari, mengepalkan tangan, meraba-raba pakaian, mengusap-usap rambut dan sebagainya
- Hindari kebiasaan mengangkat dagu saat membidik nada tinggi.
- Sikap berdiri/duduk yang tegak (bayangkan diri anda sebagai seorang raja atau ratu yang tengah berjalan dengan angkuh)
- Kedua tumit tidak saling menempel
- Kedua kaki terpisah dengan jarak kurang lebih 15 cm. Salah satu kaki dapat diletakkan di sebelah depan dengan jari-jari kaki dalam posisi normal
- Secara perlahan bersandar ke depan pada telapak kaki dan kemudian kembali ke posisi semula yaitu pada tumit. Temukan posisi berdiri yang terbaik dengan mencari titik tengah diantara tumit dan telapak kaki
- Tundukkan kepala hingga menyentuh dada dan perhatikan bahwa antara leher dan tulang belakang sekarang terpisah
- Membayangkan kepala seolah-olah tergantung di langit-langit kamar dan terlepas dari tubuh
- Memutar kepala ke kiri dan ke kanan dengan tujuan melemaskan persendian leher
- Menggerakkan lengan secara terpisah, seolah-olah sedang mengibas-ngibaskan air pada telapak tangan dan lengan
- Menggerakkan kaki, seolah-olah sedang mengibas-ngibaskan air pada telapak kaki
- Melompat dengan tujuan mengendurkan semua ketegangan pada persendian dan otot
- Melenturkan bahu dan leher dengan cara menundukkan dan menengadahkan leher ke depan dan ke belakang
- Melenturkan lutut dengan cara menekuk lutut
- Menggerakkan tumit naik dan turun sambil menjulurkan tangan ke atas sejauh mungkin seolah-olah hendak memetik buah yang berada di luar jangkauan
- Membayangkan tubuh seperti sebuah genta besar yang berayun-ayun dari kiri ke kanan
- Diafragma dalam posisi rileks adalah otot yang berbentuk menyerupai kubah yang terletak memanjang pada bagian bawah tulang rusuk. Ketika paru-paru dipenuhi dengan udara, diafragma memipihkan dirinya sehingga memungkinkan tersedianya ruang tambahan untuk pengambilan udara. Karena diafragma melekat pada bagian bawah tulang rusuk manusia, maka otot-otot intercostal (otot-otot diantara tulang¬tulang rusuk) juga turut mengembang. Pada saat pengambilan udara diafragma berubah memipih dan bergerak turun ke bawah sehingga mendorong organ-organ tubuh yang berada di bawahnya mengembang keluar. Karena itulah para penyanyi disarankan untuk menghindari makan besar sebelum bernyanyi
- Pada saat mengambil nafas rongga perut bergerak mengembang ke segala arah terutama ke samping dan ke belakang. Pengambilan nafas dapat dilakukan dengan menggunakan mulut dan hidung secara bersamaan seakan-akan membayangkan sedang mencium harumnya bunga. Namun pada bagian-bagian lagu yang tidak memberikan jeda yang cukup, maka kita hanya dapat mengambil nafas dengan menggunakan mulut. Sedangkan pada bagian lagu yang memberikan jeda yang cukup panjang, disarankan menggunakan hidung (lebih higienis) dan mulut secara bersamaan
- Pada waktu menghirup udara, posisi dada tetap dalam keadaan rata dan terasa bergerak melebar ke samping. Perhatikan bukan membusung atau bergerak ke atas!
- Pada waktu sedang menghirup nafas, perhatikan bahwa bahu samasekali tidak bergerak naik, ke depan ataupun ke belakang
- Otot tulang belakang dan tulang belakang berfungsi menahan agar rongga perut yang mengembang tersebut tidak segera mengendur. Dalam menahan agar perut tetap kencang, jangan sekali-kali menggunakan otot-otot bahu
- Pangkal tulang belakang (daerah ekor) bergerak ke bawah sedalam-dalamnya dan tetap dipertahankan demikian selama proses menahan udara
- Pada waktu mengambil nafas dalam-dalam maka secara otomatis langit-langit lunak akan bergerak ke atas dan sebaliknya jakun bergerak ke bawah. Posisi terbuka seperti ini merupakan posisi bernyanyi yang benar
- Pada saat sedang bernyanyi, udara yang telah diambil tadi dikeluarkan kembali secara teratur dengan senantiasa mempertahankan kondisi rongga perut yang tetap kencang dan bukan tegang
- Empat hal yang perlu diingat baik-baik dalam melatih pernafasan adalah : (1) postur tubuh yang terkoordinasi dengan baik perlu tetap dipertahankan, (2) pengambilan nafas yang benar tidaklah berbunyi, (3) pada saat mengeluarkan udara posisi dada harus tetap dijaga, (4) pada setiap pengambilan nafas tulang-tulang rusuk di bagian bawah haruslah mengembang
Menghirup udara :
- Sikap berdiri tegak
- Salah satu tangan berada di pinggang
- Tangan lainnya menekan pusar
- Dengan meniru bentuk mulut ikan hirup udara pelan-pelan dengan menggunakan hidung dan mulut. Bayangkan bahwa anda sedang mencoba mengenali aroma suatu parfum
- Selama proses pengisian udara berlangsung bayangkan bahwa tubuh anda ibarat balon yang mengembang karena diisi udara
- Menahan udara yang telah diambil dengan rileks (posisi tubuh yang mengembang) dan menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan secara perlahan
- Mengeluarkan udara yang telah diambil dengan menggunakan konsonan “sh”
- Menenangkan seorang bayi yang sedang menangis
- Menirukan bunyi lebah
- Membayangkan sedang meniup balon yang melayang di udara agar tidak terjatuh ke tanah
Senin, 10 November 2014
CATATAN PERJALANAN MEI - NOPEMBER 2014.
Lama tak memposting karena
padatnya pekerjaan sejak Mei hingga Nopember 2014 hingga hari ini saya dapat
membuka kembali blog dan menceritakan sedikit beberapa moment penting yang saya
alami, baik yang membahagiakan hati tapi juga yang menyedihkan hati.
Tanggal 13 Agustus 2014 atas binaan saya, anak-anak SMK Negeri 3 Sukawati Gianjar berhasil memperoleh Juara I Lomba Paduan Suara Tingkat SMA/SMK di Gianyar…Hati bahagia karena waktu latihan yang begitu mepet namun dengan semangat dan kerjasama yang baik akhirnya mereka dapat memperoleh keberhasilan.
Tanggal 20 Agustus 2014, saya merasakan kesedihan yang teramat sangat dalam…orang yang saya kasihi yang dengan penuh kasih telah mendidik dan membesarkan saya sejak kecil dipanggail pulang oleh Yang Kuasa akibat sakit yang dideritanya. Perasaan kehilangan yang teramat dalam membuat saya hampir terpuruk, namun kesadaran untuk bangkit itu datang kembali bahwa Tuhan membuat yang terbaik buat mama tercinta, dan saya harus terus berkarya karena itulah bentuk cinta saya buat mama.
Pada Tanggal 8 September 2014, atas gemblengan saya, anak-anak didik saya berhasil menjadi Juara I dalam Lomba Musikalisasi Puisi KSPAN Tingkat Propinsi Bali di Panca Sari. Suatu catatan khusus untuk lomba ini, bagi saya ini merupakan prestasi yang luar biasa, karena sejak terjun dalam bidang musik, baru kali inilah saya menangani Musikalisasi Puisi..namun disinilah tantangan buat saya, dengan kerja keras dan dibantu oleh anak-anakku akhirnya Tim kami memperoleh Juara I….Luar biasa.
Bulan September 2014, saya diminta teman-teman dari Kanwil Pajak untuk melatih mereka mengikuti Lomba Paduan Suara Antar Pajak, kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 23 September tersebut membuahkan hasil yang sungguh membahagiakan. Paduan Suara Kanwil Pajak berhasil memperoleh Juara I pada Lomba tersebut.
Bulan Oktober 2014, saya dipercayakan untuk membina paduan suara STAN Denpasar untuk membawakan lagu-lagu mereka saat Acara Wisuda tanggal 12 Nopember 2014.
Sungguh anugrah Tuhan yang luar
biasa dalam beberapa bulan ini, dengan rentetan keberhasilan yang diperoleh
secara berurutan dalam bidang musik khususnya sebagai Pembina PADUAN SUARA.
Terima Kasih Tuhan untuk semua yang Engkau berikan buatku. Terima kasih buat
dia yang telah menjadi motivasi dan inspirasi buatku dalam berkarya.
Kata-kata inspirasiku:
Orang sukses takkan pernah mengeluh bagaimana kalau akan gagal,namun
berusaha bagaimana untuk berhasil.
BEBERAPA MOMENT YANG SEMPAT DIABADIKAN :
SMK Negeri 3 Sukawati Gianjar berhasil memperoleh Juara I Lomba Paduan Suara Tingkat SMA/SMK di Gianyar |
Di depan keranda jenazah ibunda tercinta |
Juara I Lomba Musikalisasi Puisi KSPAN Tingkat Propinsi Bali di Panca Sari |
Saya diapit beberapa anggota VG Kanwil Pajak |
Gaya dari wajah-wajah ceria VG Kanwil Pajak Denpasar |
Penampilan Paduan Suara Kanwil Pajak Denpasar |
Langganan:
Postingan (Atom)