A. Melatih Pernafasan
Dalam bernyanyi nafas
merupakan faktor yang paling mendasar, sebab terjadinya bunyi vokal terproses
melalui gesekan nafas dengan pita suara atau larynx yang digetarkan oleh
resonansi leher. Latihan yang akan dilatih ini memiliki 2 manfaat. Pertama,
agar kita bisa memiliki nafas yang cukup panjang untuk menghindari nyanyian
yang terengah-engah yang bisa mengakibatkan nyanyian kita tidak nyaman
didengar. Kedua, untuk menambah kekuatan tenaga diafragma atau tekhnik powering
diafragma.
Latihan dasar
pernafasan yang bisa dilakukan adalah, mengambil nafas pelan-pelan selama 10
detik, setelah itu langsung menahan nafas dalam waktu 10 detik, kemudian
langsung keluarkan nafas pelan-pelan dalam waktu 10 detik pula. Apabila tidak
kuat janganlah mencuri atau membuang nafas di luar yang sudah ditentukan tadi.
Dalam kondisi yang tidak kuat sebaiknya buang saja nafas Anda kemudian bersiap
lagi untuk kembali dari proses pengambilan nafas. Bila interval 10 detik sudah
dirasa mudah maka anda boleh meningkatkan menjadi 15 detik, 20 detik dan
seterusnya. Jika kondisi tubuh Anda mulai sangat lelah apalagi sudah merasa
pusing, janganlah terlalu memaksakan diri.
B. Teknik Untuk
Menambah Tenaga Vokal
Tenaga suara atau yang lazim disebut power sama pentingnya
dengan mencapai kesempurnaan suara. Sebab suara yang lemah tidak akan menarik
perhatian pendengarnya. Tenaga suara yang dimaksud bukanlah tenaga yang asal
keras menjerit-jerit, sebab suara yang demikian bisa membuat lelah orang yang
mendengarnya. Tenaga yang dimaksud adalah vokal yang dihasilkan oleh tenaga
diri –tekhnik vokal- dan tenaga perasaan.
Cara melatih tenaga
suara yang sangat praktis adalah dengan menyiapkan sebuah lilin yang menyala,
lalu lilin tersebut ditiup dari jarak minimal 1,5 meter hingga padam. Latihlah
10 – 20 kali tiap sesi dan usahakanlah dalam sehari melakukan dalam 2 sesi.
Bila jarak 1,5 meter sudah semakin mudah, maka perjauhlah jarak itu, bahkan ada
baiknya jumlah lilin pun semakin diperbanyak dalam bentuk yang berderet atau
berbaris. Yang perlu diperhatikan dalam latihan ini adalah, tiuplah lilin
dengan tenaga lahir dan tenaga perasaan. Latihan ini sekaligus membantu dalam
meninggikan suara.
C. Tips Untuk
Penyanyi Sumbang
Cara yang biasa digunakan
dalam melatih penyanyi bersuara sumbang secara akademis adalah latihan solfegio
(dibaca: solfejio atau solfej). Caranya adalah sering-seringlah berlatih
menyanyi sambil menutup telinga sebelah kiri atau sebelah kanan. Menutup
sebelah telinga akan membuat kita semakin mudah dan jelas disaat mengontrol
nada vokal kita sendiri. Bila ada seseorang yang memperoleh hasil latihan tidak
sebaik yang lainnya, hal itu kemungkinan disebabkan ia tergolong kurang
memiliki bahan dasar kepekaan nada dibandingkan orang yang lebih berhasil tadi,
karena memang tingkat kepekaan nada yang dimiliki seseorang - bakat musical -
setiap manusia tidak semuanya sama.
F. Teknik Untuk
Membeningkan Suara
Suara yang bening
bisa dilatih dengan cara memaksimalkan fungsi resonator yang kita miliki.
Resonator kepala untuk melatih suara tinggi, resonator leher untuk melatih suara
sedang dan resonator dada untuk melatih suara rendah. Cara melatihnya sangat
praktis sekali yaitu senandungkanlah seluruh bagian lagu yang Anda sukai dalam
bunyi “M” (mengatupkan mulut) maka secara otomatis ketiga resonansi tadi akan
terbiasa bergetar sesuai ketinggian lagu.
Ada 2 hal yang perlu
diperhatikan dalam latihan ini. Pertama, saat bersenandung atau huming, gigi
atas dan gigi bawah jangan sampai bersentuhan. Kedua, disaat mencapai nada-nada
tinggi, peganglah bagian ubun-ubun kepala Anda hingga terasa ada getaran kecil
yang menyentuh telapak tangan.
G. Menghayati Lagu
Menyanyi adalah
perbuatan mengekspresikan lagu melalui vokal. Untuk memperoleh sebuah nyanyian
yang ekspresif dan menyentuh hati, maka yang paling dulu perlu dicapai adalah
berupaya agar lagu yang akan kita bawakan bisa menyentuh perasaan kita sendiri.
Bahkan buatlah diri kita sendiri merinding di saat bernyanyi.
Cara praktis untuk melatih suasana hati tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Baca lirik lagu itu baik-baik hingga mengenal maknanya
2. Tentukan kesan Anda terhadap suasana lagu tadi apakah sedih, gembira, dst nya.
3. Bacalah kata demi kata lirik lagu tadi dalam suasana hati yang ada pada kesan perasaan Anda. Setelah berhasil membaca dengan perasaan yang Anda miliki, kemudian tingkatkanlah dengan berlatih menyanyikan lagu berdasarkan jenis perasaan tadi. Latihan seperti ini sebaiknya tidak hanya dilakukan oleh penyanyi, tetapi juga dilakukan oleh para pemain musik (pengiring), agar disaat memainkan musiknya ia bermain dengan ekspresi yang sama dengan penyanyinya.
1. Baca lirik lagu itu baik-baik hingga mengenal maknanya
2. Tentukan kesan Anda terhadap suasana lagu tadi apakah sedih, gembira, dst nya.
3. Bacalah kata demi kata lirik lagu tadi dalam suasana hati yang ada pada kesan perasaan Anda. Setelah berhasil membaca dengan perasaan yang Anda miliki, kemudian tingkatkanlah dengan berlatih menyanyikan lagu berdasarkan jenis perasaan tadi. Latihan seperti ini sebaiknya tidak hanya dilakukan oleh penyanyi, tetapi juga dilakukan oleh para pemain musik (pengiring), agar disaat memainkan musiknya ia bermain dengan ekspresi yang sama dengan penyanyinya.